Silabus IPA SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017/2018
 Silabus IPA SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017/2018. Selamat datang para guru, kali ini kami akan membagikan file Silabus IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) SMP/MTs Kurikulum 2013 (K13) Revisi Terbaru 2017/2018. Para guru tentunya membutuhkan sebuah revensi mata pelajaran dalam menyusun program pengajaran kepada peserta didiknya di sekolah masing-masing. Mereka biasanya mendapatkan reverensi tersebut dari sebuah dokumen yang dinamakan Silabus. Silabus IPA SMP/MTs K13 Revisi 2017 ini telah diterbitkan langsung oleh kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (kemendikbud) pada tahun 2017 kemaren dan berlaku untuk tahun ajaran kedepannya sampai ada revisi penggantinya. 
  Download Silabus IPA Kurikulum 2013 Revisi 2017 SMP/MTs. Pada artikel ini telah kami hadirkan juga cuplikan dari isi Silabus yang nantinya dapat anda download pada artikel ini. Namun, anda juga dapat melihat beberapa keterangan serta penjelasan mengenai Silabus sehingga dalam menyusun sebuah RPP IPA untuk kelas VII, VIII dan IX tidak menemui kesuliatan, karena tujuan dari Silabus ini adalah untuk memudahkan guru dalam menyusun RPP. 
  Berikut ini merupakan cuplikan Silabus Silabus IPA SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017/2018.
  MODEL SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
  SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs)
  KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
  JAKARTA, 2017
  I. PENDAHULUAN 
  Silabus  mata  pelajaran  Ilmu  Pengetahuan  Alam  di  SMP/MTs  ini  disusun  dengan  format dan  penyajian/penulisan  yang  sederhana  sehingga  mudah  dipahami  dan  dilaksanakan  oleh guru.  Silabus  ini  bersifat  fleksibel,  kontekstual,  dan  memberikan  kesempatan  kepada  guru untuk  mengembangkan  dan  melaksanakan  pembelajaran  dengan  mengakomodasi  kearifan lokal.
  Komponen  silabus  mencakup  Kompetensi  Dasar,  Materi  pembelajaran  dan  Contoh Kegiatan pembelajaran. Penyusunannya dilakukan dengan prinsip- prinsip  sebagai berikut:
  a. Keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum
  b. Mudah diajarkan/dikelola oleh guru
  c. Mudah dipelajari oleh siswa
  d. Terukur pencapaiannya
  e. Bermakna  untuk  dipelajari  sebagai  bekal  untuk  kehidupan  dan  kelanjutan pendidikan siswa. 
  Atas  dasar  prinsip  tersebut,  Guru  diharapkan  kreatif  dalam  pengembangan  materi, pengelolaan  proses  pembelajaran,  penggunaan  metode  dan  model  pembelajaran  dengan menyesuaikan:
  a. Karakteristik masing-masing mata pelajaran
  b. Situasi dan kondisi masyarakat
  c. Tingkat perkembangan kemampuan siswa
  A. Rasional
  Berdasarkan  UU  No.  20  Tahun  2003  tentang  Sistem  Pendidikan  Nasional  Bab II  Pasal  3,  tujuan  pendidikan  nasional  adalah  mengembangkan  kemampuan  dan membentuk  watak  serta  peradaban  bangsa  yang  bermartabat  dalam  rangka mencerdaskan  kehidupan  bangsa;  bertujuan  untuk  berkembangnya  potensi  siswa  agar menjadi  manusia  yang  beriman  dan  bertakwa  kepada  Tuhan  Yang  Maha  Esa,  berakhlak mulia,  sehat,  berilmu,  cakap,  kreatif,  mandiri,  dan  menjadi  warga  negara  yang demokratis serta bertanggung jawab.
  Dalam  mencapai  tujuan  pendidikan  nasional  dan  menghadapi  tantangan  abad  21 yang  ditandai  dengan  perkembangan  teknologi  yang  pesat,  ilmu  pengetahuan  alam menjadi  salah  satu  landasan  penting  dalam  pembangunan  bangsa.  Oleh  karena  itu, pembelajaran ilmu pengetahuan alam diharapkan dapat menghantarkan siswa memenuhi kemampuan berikut ini:
  1) Keterampilan  belajar  dan  berinovasi  yang  meliputi  berpikir  kritis  dan  mampu menyelesaikan  masalah,  kreatif  dan  inovatif,  serta  mampu  berkomunikasi  dan berkolaborasi.
  2) Terampil untuk menggunakan media, teknologi, informasi dan komunikasi (TIK).
  3) Kemampuan  untuk  menjalani  kehidupan  dan  karir,  meliputi  kemampuan beradaptasi,  luwes,  berinisiatif,  mampu  mengembangkan  diri,  memiliki kemampuan  sosial  dan  budaya,  produktif,  dapat  dipercaya,  memiliki  jiwa kepemimpinan, dan tanggungjawab.
  Memperhatikan  konteks  global  dan  kemajemukan  masyarakat  Indonesia, misi  dan  orientasi  Kurikulum  2013  diterjemahkan  dalam  praktik  pendidikan  dengan tujuan  khusus  agar  siswa  memiliki  kompetensi  yang  diperlukan  bagi  kehidupan masyarakat  di  masa  kini  dan  di  masa  mendatang,  sebagaimana  ditunjukkan  pada Gambar  1.  Kompetensi  yang  dimaksud  yaitu:  (1)  menumbuhkan  sikap  religius  dan etika  sosial  yang  tinggi dalam  kehidupan  bermasyarakat,  berbangsa  dan  bernegara;  (2) menguasai  pengetahuan;  (3)  memiliki  keterampilan  atau  kemampuan  menerapkan pengetahuan  dalam  rangka  melakukan  penyelidikan  ilmiah,  pemecahan  masalah,  dan pembuatan karya kreatif yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
  Ilmu  Pengetahuan  Alam  atau  sains  adalah  upaya  sistematis  untuk  menciptakan, membangun,  dan  mengorganisasikan  pengetahuan  tentang  gejala  alam.  Upaya  ini berawal  dari  sifat  dasar  manusia  yang  penuh  dengan  rasa  ingin  tahu.  Rasa  ingin  tahu ini  kemudian  ditindaklanjuti  dengan  penyelidikan  dalam  rangka  mencari  penjelasan yang  paling  sederhana  namun  akurat  dan  konsisten  untuk  menjelaskan  dan memprediksi gejala-gejala alam.
  Hasil  dari  penyelidikan  ini  umumnya  membawa  ke  pertanyaan  lanjutan  yang lebih  rinci  dan  lebih  kompleks.  Kegiatan  penyelidikan  ini  memerlukan  teknologi  yang tersedia  yang  pada  akhirnya  akan  mengasilkan  teknologi  terbaru.  Di  lain  pihak,  dari kegiatan  penyelidikan  pada  akhirnya  dihasilkan  teknologi  yang  lebih  baru.  Dengan demikian,  Ilmu  Pengetahuan  Alam  layak  dijadikan  sebagai  wahana  untuk menumbuhkan  dan  menguatkan  sikap,  pengetahuan,  dan  keterampilan  secara  terusmenerus pada diri siswa di berbagai jenjang pendidikan.
  Kompetensi  Setelah  Mempelajari  Ilmu  Pengetahuan  Alam  di  Sekolah  Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
  Perumusan  Kompetensi  Dasar  mata  pelajaran  Ilmu  Pengetahuan  Alam  pada  SMP/ MTs,  selain  menggunakan  Kompetensi  IPA  secara  umum,  juga  menggunakan pertimbangan  kompetensi  yang  dapat  dicapai  siswa  setelah  belajar  Ilmu  Pangetahuan Alam. Kompetensi tersebut adalah:
  1. Menjalani  kehidupan  dengan  sikap  positif,  jujur  dan  terbuka;  dengan  daya  pikir kritis, kreatif, dan inovatif; serta berkolaborasi, berdasarkan hakekat ilmu alam 
  2. Memahami  fenomena  alam  di  sekitarnya,  berdasarkan  hasil  pembelajaran  ilmu alam  secara  terpadu  melalui  bidang-bidang  spesifiknya  yaitu  Fisika,  Kimia  dan Biologi
  3. Mengevaluasi  produk  pemikiran  yang  ada  di  tengah  masyarakat  berdasarkan prinsip-prinsip ilmu alam dan etika
  4. Menyelesaikan  masalah  dan  mengambil  keputusan dalam  kehidupan  berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah dan etika
  5. Mengenali  dan  berperan  dalam  upaya  memecahkan  permasalahan  umat  manusia, seperti  permasalahan  ketersediaan  pangan,  kesehatan,  krisis  energi,  dan lingkungan hidup .
  6. Memahami  dampak  dari  perkembangan  ilmu  alam  secara  terpadu  terhadap perkembangan teknologi dan kehidupan manusia di masa lalu, masa kini maupun potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya.
  Kerangka  Pengembangan  Kurikulum  Ilmu  Pengetahuan  Alam  Sekolah  Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
  Pengembangan  kurikulum  sains  dilakukan  dalam  rangka  mencapai  aspek kompetensi pengetahuan, kerja ilmiah, serta sikap ilmiah sebagai perilaku sehari-hari dalam berinteraksi dengan masyarakat, lingkungan dan pemanfaatan teknologi.
  Kerangka  pengembangan  Kompetensi  Dasar  (KD)  Ilmu  Alam  mengacu pada  Kompetensi  Inti  (KI)  sebagai  unsur  pengorganisasi  KD  secara  vertikal  dan horizontal.  Organisasi  vertikal  KD  berupa  keterkaitan  KD  antar-kelas  harus memenuhi  prinsip  belajar,  yaitu  terjadi  suatu  akumulasi  yang  berkesinambungan antar-kompetensi.  Organisasi  horizontal  berupa  keterkaitan  antara  KD  suatu  mata pelajaran  dengan  KD  mata  pelajaran  lain  dalam  tingkat  kelas  yang  sama  sehingga terjadi  proses  saling  memperkuat  dan  memperkaya.  Semua  kompetensi  dasar  dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai KI.
  Kompetensi  Inti  terdiri  atas  4  (empat)  aspek,  yaitu:  KI-1  (sikap  spiritual), KI-2  (sikap  sosial),  KI-3  (pengetahuan),  dan  KI-4  (keterampilan).  Kompetensi  Dasar Sikap  Spiritual  dan  Kompetensi  Dasar  Sikap  Sosial  pada  Mata  Pelajaran  Ilmu Pengetahuan  Alam  tidak  dirumuskan,  tetapi  hasil  pembelajaran  tidak  langsung (indirect  teaching)  dari  pengetahuan  dan  keterampilan,  sehingga  perlu  direncanakan pengembangannya.  KI-3  pengetahuan  dan  KI-4  keterampilan  dirinci  lebih  lanjut dalam  KD  mata  pelajaran.  Pengembangan  KD  tidak  dibatasi  oleh  rumusan Kompetensi  Inti  (KI),  tetapi  disesuaikan  dengan  karakteristik  mata  pelajaran, kompetensi,  lingkup  materi,  psikopedagogi.  Namun  demikian,  perumusan  KD  harus mengacu  ke  Kompetensi  Inti.  Kompetensi  Inti  di  SMP/MTs  Kelas  VII,  VIII,  dan  IX.
  II. KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
  A. Kelas VII
  Alokasi waktu: 5jam pelajaran/minggu
  Kompetensi  Sikap  Spiritual  dan  Kompetensi  Sikap  Sosial  dicapai  melalui pembelajaran  tidak  langsung  (indirect  teaching)  pada  pembelajaran  Kompetensi Pengetahuan  dan  Kompetensi  Keterampilan  melalui  keteladanan,  pembiasaan, dan  budaya  sekolah  dengan  memperhatikan  karakteristik,  mata  pelajaran,  serta kebutuhan dan kondisi siswa.
  Penumbuhan  dan  pengembangan  kompetensi  sikap  dilakukan  sepanjang  proses pembelajaran  berlangsung,  dan  dapat  digunakan  sebagai  pertimbangan  guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
  Pembelajaran  untuk  Kompetensi  Pengetahuan  dan  Kompetensi  Keterampilan  sebagai berikut ini.
  Kompetensi Dasar
  3.1 Menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran dengan menggunaan satuan standar (baku)
  4.1 Menyajikan data hasil pengukuran dengan alat ukur yang sesuai pada diri sendiri, makhluk hidup lain, dan bendabenda di sekitar dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku
  Materi Pokok 
   Pengukuran
   Besaran Pokok dan turunan
   Satuan baku dan tak baku
  Pembelajaran
   Mengamati diri sendiri dan teman, serta benda-benda yang ada di sekitar untuk melihat ciri-ciri yang dapat diamati seperti tinggi badan, panjang rambut, berat (massa) badan
   Mengukur panjang benda dengan hasil bersatuan baku dan tak baku,untuk menemukan pentingnya satuan baku dalam pengukuran
   Mengumpulkan informasi mengenai berbagai besaran pokok dan turunan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya panjang benda, massa jenis, energi, frekuensi denyut nadi, konsentrasi larutan,dan laju pertumbuhan tanaman.
   Melakukan percobaan mengukur besaran panjang, massa, dan waktu menggunakan alat ukur baku dan tak baku untuk mendapatkan konsep satuan baku dan tak baku
   Menyajikan hasil percobaan tentang pengukuran dengan alat ukur dalam bentuk laporan tertulisdan mendiskusikannya dengan teman
  Kelas VIII
  Alokasi waktu: 5 jam pelajaran/minggu
  Kompetensi  Sikap  Spiritual  dan  Kompetensi  Sikap  Sosial  dicapai  melalui pembelajaran  tidak  langsung  (indirect  teaching)  pada  pembelajaran Kompetensi  Pengetahuan  dan  Kompetensi  Keterampilan  melalui  keteladanan, pembiasaan,  dan  budaya  sekolah  dengan  memperhatikan  karakteristik,  mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
  Penumbuhan  dan  pengembangan  kompetensi  sikap  dilakukan  sepanjang proses  pembelajaran  berlangsung,  dan  dapat  dignakan  sebagai  pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
  Pembelajaran  untuk  kompetensi  Pengetahuan  dan  Kompetensi  Keterampilan  sebagai berikut ini.
  Kompetensi Dasar 
  3.1  Menganalisis gerak pada makhluk hidup, sistem gerak pada manusia, dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak
  4.1  Menyajikan karya tentang berbagai gangguan pada sistem gerak, serta upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia Sistem Gerak pada Manusia
  Materi Pokok
   Struktur dan fungsi rangka
   Struktur dan fungsi sendi
   Struktur dan fungsi otot
   Mekanisme kerja otot
   Gangguan pada sistem gerak
   Upaya menjaga kesehatan sistem gerak
  Pembelajaran
   Mengamati struktur dan fungsi rangka, sendi, dan otot manusia
   Melakukan percobaan untuk mengetahui struktur gerak, jenis dan perbedaan serta mekanisme kerja jaringan otot
   Mengidentifikasi gangguan pada sistem gerak, upaya mencegah dan cara mengatasinya
   Menyajikan hasil pengamatan dan identifikasi tentang sistem gerak manusia dan gangguan serta upaya mengatasinyadalam bentuk tulisan dan mendiskusikannya
  Kelas IX
  Alokasi waktu: 5 jam pelajaran/minggu
  Kompetensi  Sikap  Spiritual  dan  Kompetensi  Sikap  Sosial  dicapai  melalui pembelajaran  tidak  langsung  (indirect  teaching)  pada  pembelajaran  Kompetensi Pengetahuan  dan  Kompetensi  Keterampilan  melalui  keteladanan,  pembiasaan,  dan budaya  sekolah  dengan  memperhatikan  karakteristik,  mata  pelajaran,  serta  kebutuhan dan kondisi siswa.
  Penumbuhan  dan  pengembangan  kompetensi  sikap  dilakukan  sepanjang  proses pembelajaran  berlangsung,  dan  dapat  dignakan  sebagai  pertimbangan  guru  dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
  Pembelajaran  untuk  kompetensi  Pengetahuan  dan  Kompetensi  Keterampilan  sebagai berikut ini.
  Kompetensi Dasar 
  3.1  Menghubungkan sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem reproduksi, serta penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi
  4.1  Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait kesehatan dan upaya pencegahan gangguan pada organ reproduksi Sistem Reproduksi Pada Manusia
  Materi Pokok
   Pembelahan sel
   Sistem reproduksi manusia
   Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
   Pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi
   Mengamati gambar/carta pembelahan sel
  Pembelajaran
   Mengidentifikasi pembelahan mitosis dan meiosis
   Mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan beserta fungsinya
   Mengumpulkan informasi tahapan pembentukan sel sperma (spermato-genesis) dan sel telur (oogenesis) serta proses menstruasi 
   Mengidentifikasi tahapantahapan menstruasi 
   Menjelaskan fertilisasi dan perkembangan embrio
  Demikianlah tadi beberapa cuplikan tentang isi dari Silabus IPA SMP/MTS Kurikulum 2013 Revisi 2017 terbaru yang digunakan pada pembelajaran tahun ajaran 2017/2018 saat ini. Anda dapat langsung medownloadnya pada link download yang sudah kami sediakan di bawah ini: 
  Link Download: 
   Sumber http://www.arsipguru.web.id/

Belum ada Komentar untuk "Silabus IPA SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017/2018"
Posting Komentar